Puisi Kematian Hembusan Angin Gemerisik Di Jendela

                                   puisi
Kematian Hembusan Angin Gemerisik Di Jendela

Tiba tiba hati menjadi resah dan gundah
Penderitaan batin yang tertambat
Kututup diri Ku dari sinaran purnama
Yang menembus kaca jendela
Dalam lena tidur ini hati Ku masih berbicara
Tentang esok dan kematian
Penutup segala duka dan sengsara
Mimpi di kamar malam sepi
Ku sahut pertanyaan
Dari detik akhir kematian ini
Meskikah dunia tertawa dan menyepi




Klik disini untuk melihat puisi menarik lainnya

0 Response to "Puisi Kematian Hembusan Angin Gemerisik Di Jendela"

Post a Comment