Puisi Sungai dan Muara

puisi

















Sungai dan Muara

kesepian telah meyakinkan kita
bahwa setiap sudut bumi menyimpan sisi gelap yang berbeda
dari getar tanganmu aku dapat meraba
musim dingin tak pernah memadamkan matahari sepenuhnya
sedang dari mataku kau melihat hujan segera menyusut
lalu kita berpelukan seperti dua musim yang bertemu
dalam kesepian yang sama

kita menyalakan tungku di kamar
sambil membakar seluruh pakaian dan keyakinan kita
menjadi asap yang memenuhi ruang dan waktu
kita tak mengundang salju turun membasahi ranjang
tapi detik-detik menggenang dari cucuran keringat kita
kuraba setiap lekuk tubuhmu seperti meraba setiap sudut bola dunia

aku tergelincir di belahan bumi yang landai
atau terengah di belahan lain yang berbukit-bukit
lalu kausentuh kemarauku dengan tangan musim semimu
hingga rumput-rumput menghijau di seluruh tubuhku
dan kita berpadu seperti bertemunya sungai dan muara
yang saling mengisi dan sekaligus melepaskan

Klik disini untuk melihat puisi menarik lainnya

0 Response to "Puisi Sungai dan Muara"

Post a Comment