Puisi Selalu Kukenangmu

puisi
Selalu Kukenangmu

Kita pernah meniti seutas waktu
Di pulau para Dewa
Berkisah tentang tanah kita di ufuk timur
Bidadari di bukit-bukit dan di lembah-lembah
Di bawah laut dan di pesisir pantai
Engkau selalu punya harapan
Tanah leluhur akan jadi Taman Eden
Tempat anak cucu menimba air kehidupan
Maka tangan-tanganmu tak pernah diam
Dan kaki-kakimu terus melangkah
Engkau tebas semak belukar
Agar terbuka jalan lurus ke pulau leluhur
Butir-butir mutiara mempesona
Menerobos ke sudut-sudut benua
Sambil berteriak: Ini tanah leluhur
Mari, lihat dan nikmati
Tak cukup engkau bangun jembatan
Tempat anak semua bangsa menapakkan kakinya
Kau bangun jalan yang melayang-layang
Agar semua orang menjadi lebih tahu
Tanah kelahiranmu indah
Dan suatu saat engkau katakan
Saatnya bermain di panggung
Agar suara lebih didengar
Agar pikiran lebih mudah tersambung
Agar pulau-pulau kita lebih dikenal
Dan engkau berhasil
Melangkah ke rumah penuh onak dan duri
Kau tegar, sangat tegar
Karena kau punya iman sebesar biji sesawi
Tigabelas Agustus tahun lalu
Kau tampil perkasa
Pahlawan untuk kehidupan jiwa raga
Darah dagingmu
Kami menangisimu
Dan bangga padamu
Karena engkau telah menjadi ayah
Dalam arti yang sesungguhnya
Memberi diri untuk tetes darahmu
Satu tahun kau pergi
Aku datang ke rumahmu
Menabur bunga
Menyalakan dian
Sahabat....
Ragamu pulas di sini
Tapi jiwamu bahagia di sana
Akan selalu kukenangmu
Tunggu aku
Kita pasti bersama di situ
Selamanya

Klik disini untuk melihat puisi menarik lainnya

0 Response to "Puisi Selalu Kukenangmu"

Post a Comment