Cerita Tower Yang Menghebohkan Warga

ilustrasi
Tower Menegang - Tak seperti biasanya, tower sitinggi lebih seratus meter itu di huni Aghim sedari tadi pagi. Warga Mardame sempat teriak-teriak menyuruh Aghim turun.

"Gim! Kalau mau mati jangan nyusahin!" teriak Darma.
"Ghim! Mati tak usah kau jemput. Ntar datang sendiri!" teriak Parmin menimpali.

Istri Aghim pun tak kuasa melihat suaminya bertengger di ujung tower.
"Tolong selamatkan suamiku," ucapnya lemas tanpa membuka mata, mengigau.

Aghim yang tak terima dengan pernyataan mereka malah santai di atas sana. Dengan hati-hati ia turun menggenggam sebuah benang layangan.
"Siapa yang mau bunuh diri." ujarnya sambil berlalu.

"Terimakasih, Ayah. Ayahku paling baik di dunia," ucap anaknya sambil menggenggam tangan ayahnya dilanjutkan dengan ciuman di pipi kiri dan kanan ayahnya.

Semoga cerita Tower Menegang memberi pembelajaran bagi kita Berbuat baik boleh tapi jangan sampai mengkhawatirkan orang lain. (Tujuan bagus jalan kurang pas)

Klik disini untuk melihat cerita menarik lainnya.

0 Response to "Cerita Tower Yang Menghebohkan Warga"

Post a Comment