Cerita Hidup Saya Sendiri

Cerita Hidup Saya Sendiri - Akan menceritakan sedikit tentang cerita hidup seseorang yang mencari jatidiri dan jalan hidupnya. Berikut ini ceritanya.

cerita hidup

Kemarin siang saya sempat tidak enak hati sampai uring-uringan sendiri. Saya tidak bisa salahkan siapa-siapa, bahkan tidak bisa juga salahkan diri sendiri. Keadaan yang relatif tidak seimbang dan karenanya saya harus hidup. Bergerak, tumbuh seperti Anda semua, dan sudah selayaknya kita bersyukur. Bersyukur tanpa tahu apa yang harus disyukuri. Mungkin saya tahu, tapi biarlah hanya hatiku yang tahu, seperti hatimu yang tahu dan tak perlu pamer karena hidup yang luar biasa indahnya ini memang begini. Sudah biasa indah. Kalau Anda nekat bergaya seolah-olah jadi pahlawan kesiangan atau kemalaman maka Tuhan di surga akan tertawa yang kalau digambarkan seperti karakter meme maka akan muncul tulisan *bitch please*.

Cerita Hidup Saya Sendiri umur baru jalan 24 tahun tapi serasa hidup jutaan tahun itu hal biasa bagi saya. Efek sampingnya adalah saya sering merasa sendirian, yang tidak akan nyambung dengan Anda kecuali jika Anda mau repot bikin jembatan yang cuma bisa dibangun setelah Anda rajin bersih-bersih kepala. Bukan brainwash atau cuci otak yang kemudian otak Anda diisi oleh aturan orang lain yang jelas-jelas akan seketika membunuh Anda, bukan itu melainkan proses pencerahan dari sifat-sifat jahiliyah seperti hobi memaksa. Jika sudah bersih maka muncullah diri Anda yang mampu menyelami isi benak semua orang. Tanpa dendam, tanpa kehilangan kewarasan.

Cerita Hidup Saya Sendiri sering meditasi membuat saya merasa enteng karena pikiran jadi jernih. Dalam kejernihan saya jadi mudah mengamati niat seseorang. Seperti ketika ada seorang teman laki-laki diam-diam nekat beli peralatan make up, berdandan menor lalu mengirimkan foto wajahnya pada saya lewat messenger. Atas inisiatif sendiri, dengan niat ingin lihat saya ketawa. Dan ya, saya ketawa. Tak bisa mencampuradukkan masalah saya dengannya. Ia tetap tidak tahu dan sepertinya tak perlu tahu masalah saya. Jadi geli, namun setidaknya saya tahu ada yang rela gila demi senyum di bibir saya. Ada yang rela bikin jembatan, agar perjalanan ini tetap seru. Tidak mati gaya.

Semoga Cerita Hidup Saya Sendiri diatas bisa menjadi pembelajaran buat kita setidaknya bisa menambah wawasan tentang hidup.

Klik disini untuk melihat cerita menarik lainnya

Tweet